Kamis, 27 Oktober 2011

Sistem Terstruktur dan perbedaanya dengan objek


Ditinjau dari pengertiannya, sistem informasidapat dianalogikan sebagai sebuah permintaan (demand) dari masyarakat industri, ketika kebutuhan akan sarana pengolahan data dan komunikasi yang cepat dan murah (menembus ruang dan waktu) didefinisikan [5]. Sistem informasi juga mampu mendukung para pengelola dan staf perusahaan untuk menganalisis permasalahan. memvisualisasikan ikhtisar analisis melalui grafik-grafik dan tabel-tabel, serta memungkinkan terciptanya produk serta layanan yang
baru. Sistem informasi yang baik tentu memiliki sistematika yang jelas ringkas dan sederhana. Mulai dari tahap pemasukan data, pengolahan dengan prosedur yang ditentukan, penyajian informasi yang akurat, interpretasi yang tepat dan distribusinya.
Pengolahan data menjadi informasi itu merupakan suatu siklus, yang terdiri dari beberapa tahap, adapun siklus tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Pengumpulan data. Pada tahap ini dilakukan suatu proses pengumpulan data yang asli dengan cara tertentu, seperti sampling, data transaksi, data warehouse, dan lain sebagainya yang biasanya merupakan proses pencatatan data ke dalam suatufile.

2. Input. Tahap ini merupakan suatu proses pemasukan data dan prosedur pengolahan data ke dalam komputer melalui alat input seperti keyboard. Prosedur pengolahan data itu merupakan urutan langkah untuk mengolah data yang ditulis dalam suatu bahasa pemrograman yang disebut program.

3. Pengolahan data. Tahap ini merupakan tahap di mana data diolah sesuai dengan prosedur yang telah dimasukkan. Kegiatan pengolahan data ini meliputi pengumpulan data, klasifikasi (pengelompokkan), kalkulasi, pengurutan, penggabungan, peringkasan baik dalam bentuk tabel maupun grafik, penyimpanan dan pembacaan data dari tempat penyimpan data. Output Pengolahan data Input Pengumpulan data Distribusi
Gambar 1.1 Siklus Informasi








4. Output. Hasil pengolahan data akan ditampilkan pada alat output seperti monitor dan printersebagai informasi.

5. Distribusi. Setelah proses pengolahan data dilakukan, maka informasi yang dihasilkan harus segera didistribusikan. Proses pendistribusian ini tidak boleh terlambat dan harus diberikan kepada yang berkepentingan, sebab hasil pengolahan tersebut akan menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan atau menjadi data dalam pengolahan data selanjutnya.
                        
2.2 Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem terdiri dari sederetankegiatan yang dapat dikelompokkan menjadi beberapa tahapan. Menurut Fabbri & Schwab ada berbagai pembagian tahapan dalam pengembangan sistem, yaitu : studi kelayakan, rencana pendahuluan, analisis sistem, perancangan sistem dan implementasi sistem.

2.2.1 Tahapan Studi Kelayakan
Pada tahapan studi kelayakan, identifikasiterhadap kebutuhan sistem baru mulai dilakukan. Identifikasi tidak hanya didasarkan oleh kebutuhankebutuhan baru yang dikehendaki oleh manajemen, tetapi juga harus memperhatikan kebutuhan pada sistem
yang sudah ada, baik sistem manual maupun sistem otomasi. Hasil tahapan ini berupa daftar kebutuhan, perkiraan biaya untuk membuat sistem baru (software baru dan DBMS), dan juga solusi dan spesifikasi yang dikehendaki.

2.2.2 Tahapan Rencana Pendahuluan
Tahapan rencana pendahuluan adalah denganmenentukan lingkup sistem yang akan ditangani yang dijabarkan dalam bentuk DFD (Data Flow Diagram) konteks atau diagram konteks. DFD adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data di antara komponen-komponen yang ada, asal, tujuan dan penyimpanan data sebagai sebuah proses. Tujuan DFD konteks untk memberikan pandangan umum sistem yang berinteraksi dengan lingkungan.

2.2.3 Tahapan Analisis Sistem
Analisis sistem merupakan penjabaran lebihdetail dari DFD konteks yang disebut sebagai DFD analisis atau DFD model. Pada tahap ini diperoleh informasi detail tentang kebutuhan pengguna sistem informasi yang nantinya dipakai sebagai bahan untuk
menyusun DFD sistem baru.

2.2.4 Tahapan Perancangan Sistem
Ada 2 bagian dalam tahapan perancangansistem yaitu, desain basis data dan desain proses. Desain basis data terdiri dari 3 jenis yaitu, desain basis data secara konseptual, logis dan fisis. Desain basis data secara konseptual dimodelkan dalam bentuk notasi grafis yang disebut ERD (Entity Relationship Diagram). ERD mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. Dengan ERD kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan. ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol
untuk mengambarkan struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada 3 macam simbol yang digunakan yaitu:

1. Entiti : adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai,sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat. Entiti digambarkan dalam bentuk persegi empat.

2. Atribut : entiti mempunyai elemen yang disebut atribut, dan berfungsi mendeskripsikan karakter entiti. Entiti digambarkan dalam bentuk elips.

3. Hubungan : Relationsip; sebagaimana halnya entiti maka hubunganpun harus dibedakan antara hubungan atau bentuk hubungan antar entiti
dengan isi dari hubungan itu sendiri. Relasi atauhubungan antar entitas dapat dikategorikan
menjadi tiga macam, yaitu :

a. Relasi satu ke satu (one to one relationship) Yang berarti setiap entitas hanya berelasi
dengan satu entitas lainnya, misalnya seorang nasabah pada satu bank hanya mempunyai satu nomor customerinformation file.

b. Relasi satu ke banyak (one to many relationship)Yang berarti setiap entitas dapat mempunyairelasi lebih dari satu pada entitas lainnya,misalnya seorang nasabah pada satu bankmempunyai lebih dari satu jenis rekening.

c. Relasi banyak ke banyak (many to many relationship)Pada relasi ini banyak entitas dapat berelasidengan banyak entitas lainnya, misalnyabanyak pembeli dapat membeli banyakbarang di suatu pasar.

2.3 Normalisasi
Normalisasi merupakan sebuah teknik dalamdesain basis data secara logis, teknik pengelompokan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk struktur relasi yang baik tanpa anomali atau redudansi. Aturanaturan normalisasi dinyatakan dalam istilah bentuk normal. Bentuk normal adalah suatu aturan yang dikenakan pada relasi-relasi dalam basis data dan harus dipenuhi oleh relasi-relasi tersebut pada level-level normalisasi. Beberapa level yang biasa digunakan pada normalisasi adalah :

1. Bentuk tidak normal (Abnormal/Relasi Umum) Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap/terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

2. Bentuk normal kesatu (1 NF/First Normal Form)Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal pertama jika dan hanya jika setiap atribut bernilai tunggal untuk setiap baris. Bentuk normal pertama biasa dikenakan pada tabel yang belum ternormalisasi yaitu tabel yang memiliki atribut yang berulang.

3. Bentuk normal kedua (2 NF/Second Normal Form) Mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama sehingga untuk membentuk normal kedua haruslah sudah ditentukan kunci-kunci field. Kunci field haruslah unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.

4. Bentuk normal ketiga (3 NF/Third Normal Form) Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak mempunyai hubungan yang transitif. Dengan kata lain, setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key dan pada primary key secara menyeluruh.




Perbedaan UML dan DFD/ERD

    UML biasa digunakan untuk mempresentasikan sistem kepada orang-orang yang tidak mengerti tata-cara pemrograman, seperti orang-orang awam pada umumnya. (Client, dll). Hal ini dikarenakan UML memakai penggambaran logika algoritma suatu program.




    Sedangkan DFD/ERD kebalikannya, biasa digunakan untuk mempresentasikan sistem kepada orang-orang yang mengerti tata cara pemrograman (programmer, dll).
Hal ini dikarenakan DFD/ERD memakai penggambaran sistem secara umum. Dari proses, data, basis data, dan entitas.


0 komentar:

Posting Komentar