Minggu, 13 November 2011

ISD Dalam Bidang Ekonomi dan Politik

DEFINISI ILMU EKONOMI
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan tersebut kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan.
Ilmu Ekonomi selain sebagai disiplin ilmu yang mandiri, juga merupakan salah satu bagian dari ilmu sosial. Mempelajari suatu ilmu haruslah mengerti nilai khas atau karakteristik ilmu tersebut, begitu pula dengan ilmu ekonomi. Sebagai salah satu mata pelajaran yang diajarkan di bangku sekolah/kuliah, bidang studi ilmu ekonomi memiliki persamaan dan juga perbedaan dengan ilmu sosial lainnya layaknya : ilmu politik, sejarah, psikologi, pend. kewarganegaraan, dsb.
Persamaan Ilmu Ekonomi Dengan Ilmu Sosial Adalah :
Memiliki objek formal yang sama. Objek yang diamati/dipelajari oleh semua ilmu sosial adalah manusia dan perilakunya. Melalui pembelajaran ilmu sosial, siswa diharapkan dapat mengembangkan kemampuan berpikirnya, dan mampu memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini juga berlaku pada mata pelajaran ekonomi.
Perbedaan Ilmu Ekonomi Dengan Ilmu Sosial Adalah :
Memiliki objek material yang berbeda. Objek material/inti permasalahan Ilmu ekonomi berupa kelangkaan, yaitu bagaimana manusia melakukan tindakan pemilihan atas berbagai keterbatasan dalam sumber daya ekonomi untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas baik dalam hal produksi ataupun konsumsi.
Ilmu ekonomi berkembang sudah sejak lama. Boleh dikatakan sejak 1776 ketika Adam Smith menulis buku berjudul The Wealth of Nations. Perkembangan ilmu ekonomi berlanjut tidak hanya sebagai ilmu yang kualitatif tapi juga kuantitatif, terbukti dengan terdapatnya cabang dari ilmu ekonomi yaitu ekonometrika.
DEFINISI ILMU POLITIK
Ilmu politik adalah cabang ilmu sosial yang membahas teori dan praktik politik serta deskripsi dan analisa sistem politik dan perilaku politik. Ilmu ini berorientasi akademis, teori, dan riset.
Karakteristik Atau Kajian Utama Ilmu Politik, Yakni:
Legalisme (legalism) :
Yang mengkaji aspek hukum, yaitu peranan pemerintah pusat dalam mengatur hukum.
Strukturalisme :
Yakni berfokus pada perangkat kelembagaan utama atau menekankan pentingnya keberadaan struktur dan struktur itu pun dapat menentukan perilaku seseorang.
Holistik (holism) :
Yang menekankan pada kajian sistem yang menyeluruh atau holistik alih-alih dalam memeriksa lembaga yang “bersifat” individu seperti legislatif.
Sejarah atau historicism :
Yang menekankan pada analisisnya dalam aspek sejarah seperti kehidupan sosial-ekonomi dan kebudayaan.
Analisis normatif atau normative analysis :
Yang menekankan analisisnya dalam aspek yang normatif sehingga akan terfokus pada penciptaan good government.
KONSEP EKONOMI POLITIK
Banyak orang yang selama ini salah memahami ekonomi politik, seolah-olah ekonomi politik itu sama dengan politik ekonomi. Bahkan cenderung dalam pendefinisian ekonomi politik diartikan secara kata perkata atau digunakan untuk menganalisa dua bidang kajian yaitu ekonomi dan politik. Padahal analisa ekonomi politik bukanlah analisa yang mendikotomikan antara ekonomi dan politik karena keduanya tidak bisa dipertemukan. Wilayah kajian ekonomi dan politik terpisah jauh sehingga sulit untuk menyatukan dua bidang tersebut. Menurut Erani perbedaan terpenting dari pendekatan ekonomi politik dan ekonomi murni adalah dalam pandangannya tentang struktur kekuasaan yang ada dalam masyarakat.
Ekonomi politik percaya bahwa struktur kekuasaan akan mempengaruhi pencapaian ekonomi, sebaliknya ekonomi murni menganggap struktur kekuasaan didalam masyarakat adalah given. Merujuk dari apa yang dipaparkan oleh Erani maka dapat di simpulkan bahwa ekonomi poitik memiliki cara pandang yang berbeda dengan ekonomi murni. Karena itu menurut Caporaso ketika ilmu politik dan ilmu ekonomi disatukan secara konseptual, maka ekonomi politik tidak dapat lagi dipandang sebagai hubungan antara dua jenis telaah yang berbeda.
Karena itu secara umum kajian ekonomi politik adalah mengaitkan seluruh penyelenggaraan politik , baik yang menyangkut aspek, proses maupun kelembagaan dengan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat maupun yang di introdusir oleh pemerintah. Karena itu harus dipahami bahwa pendekatan ini meletakan bidang politik subordinat terhadap ekonomi, artinya bahwa instrument-instrumen ekonomi seperti mekanisme pasar, harga dan investasi dianalisa dengan mempergunakan setting politik dimana kebijakan atau peristiwa ekonomi tersebut terjadi. Sejalan dengan Erani, Rachbini menegaskan bahwa yang dipelajari dalam ilmu ekonomi politik adalah bagaimana sistem kekuasaan dan pemerintahan dipakai sebagai instrument atau alat untuk mengatur kehidupan sosial atau sistem ekonomi.
Proses ekonomi dengan pendekatan seting politik ini tidak bisa dilakukan dengan pendekatan politik maupun pendekatan ekonomi. Fokus dari studi ekonomi politik adalah fenomena-fenomena ekonomi secara umum, yang bergulir serta dikaji menjadi lebih spesifik, yakni menyoroti interaksi antara faktor-faktor ekonomi dan faktor-faktor politik. Namun, dalam perkembangan yang berikutnya, istilah ekonomi politik selalu mengacu pada adanya interaksi antara aspek ekonomi dan aspek politik.. Pendekatan ekonomi politik yang lebih komprehensif ini justeru menjadi daya tarik tersendiri bagi ilmu ekonomi politik. Bahkan banyak pakar yang menganggap pendekatan ekonomi politik lebih baik, terutama dalam menganalisa peristiwa dan fenomena yang tinggi kadar campuran ekonomi dan politiknya.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_ekonomi
http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_politik
http://ardiyansarutobi.blogspot.com/2010/12/ekonomi-bagian-ilmu-sosial-kaitan.html
http://wwwbutonutara.blogspot.com/2011/08/konsep-ekonomi-politik.html
 http://sekargustiantoro.ngeblogs.com/2011/11/11/ilmu-sosial-dasar-dalam-bidang-ekonomi-dan-politik/

0 komentar:

Posting Komentar